Lari
gawang adalah lari cepat menempuh suatu jarak tertentu dengan melompati
gawang-gawang yang tingginya diatur dalam peraturan perlombaan.
Gerakan lari gawang, baik itu lari
gawang 110 m, 200 m, 400 m (untuk pria) atau 100 m (untuk wanita), sedapat
mungkin harus dilakukan seperti pada gerakn lari cepat.
Pada waktu melompati gawang, gerakan harus dilakukan secara beruntun, lancer, dan rileks. Pada saat berlari, diusahakan tidak melayang terlalu lama, sehingga kecepatan lari tetap dipertahankan. Usahakan ketika berada di atas gawang, keseimbangan tetap terjaga.
Pada waktu melompati gawang, gerakan harus dilakukan secara beruntun, lancer, dan rileks. Pada saat berlari, diusahakan tidak melayang terlalu lama, sehingga kecepatan lari tetap dipertahankan. Usahakan ketika berada di atas gawang, keseimbangan tetap terjaga.
1.
Teknik
Dasar Lari Gawang
a.
Dari star ke gawang pertama
Star yang digunakan pada lari gawang adalah start jongkok. Factor
pertama yang harus diperhatikan oleh seorang pelari untuk dapat melakukan lari
gawang dengan benar dan lancer, adalah gerakan yang dilakukan dari start ke
gawang pertama.
Pada waktu akan melewati gawang, yang harus diperhatikan
adalah:
1)
Pada waktu bertolak, pinggang harus diangkat
tinggi dan cukup jauh dari gawang yang akan dilewatinya. Gunanya untuk
memperoleh jalan atau lintasan yang rendah pada waktu berada di atas gawang.
2)
Lutut kaki yang berada di depan diangkat tinggi,
hingga membentuk sudut kurang lebih 90 - 95⁰, sedangkan lutut kaki
belakang lurus (kaki tolak) dengan tumit diangkat tinggi. Bersamaan dengan
menolakkan kaki belakang, lutut kaki depan (di atas) diluruskan ke depan dengan
jalan gerakan menendangkan tumit untuk melewati gawang dengan kaki lurus
(seperti menendang pada olah raga beladiri).
b.
Sikap badan di atas gawang
1)
Lintasan gerak tubuh pada waktu berada di atas
gawang harus di usahakan serendah mungkin, dengan badan agak dicondongkan ke
depan dan lutut agak di bengkokkan.
2)
Kaki yang digunakan untuk menolak ditarik ke
depan dengan jalan memutar ke samping,. Keadaan kaki ini harus tetap diangkat
tinggi, dengan tujuan untuk member kebebasan menjangkau ke depan membuat
langkah yang panjang.
3)
Setelah kaki depan melewati gawang, segera
turunkan ke tanah dalam keadaan lurus.
4)
Lengan harus membantu keseimbangan di atas
gawang, sehingga dapat membantu cepat kembali ke posisi gerak dorong ke depan.
5)
Pada saat berada di atas gawang, badan
dicondogkan ke depan untuk menjaga gerakan mendorong ke depan.
c.
Sikap badan dan gerakan kaki pada waktu
mendarat
2)
Kaki belakang dengan lutut ditekuk, tetap
terangkat tinggi supaya dapat bergerak bebas menjangkau ke depan dalam usaha
membuat langkah yang panjang.
3)
Badan dicondongkan ke depan, untuk membantu
membawa berat badan, sehingga kaki yang berada, di atas mudah bergerak untuk
dilangkahkan ke depan.
d.
Langkah di antara gawang
Jumlah langkah di antara gawang berbeda-beda, tergantung
pada jarak perlombaan, tinggi gawang, tinggi badan dan panjang tungkai, serta
kemampuan kecepatan lari (sprint)
yang dimiliki oleh pelari. Namun pada umumnya para pelari gawang berusaha untuk
dapat:
1)
Membuat langkah mulai dari start ke gawang
pertama antara 7 – 9 langkah (untuk 100 m gawang dan 110 m gawang).
2)
Setelah kaki depan mendarat di tanah mencapai
irama tiga langkah di antara gawang.
e.
Dari gawang terakhir sampai melewati garis
finish
Setelah kaki depan melewati gawang terakhir dan mendarat, yang harus
dilakukan adalah:
1)
Badan condong ke depan.
2)
Kaki belakang secepatnya langkahkan ke depan.
3)
Lari secepat-cepatnya sampai melewati garis
finish, dengan membusungkan dada ke depan.
Peraturan perlombaan lari gawang pada dasarnya sama dengan
peraturan pada lari jarak pendek. Perbedaannya hanya terletak pada gawang yang
harus dilewati. Pokok-pokok peraturan dalam perlombaan lari gawang yang perlu
diketahui adalah:
a)
Semua perlombaan lari gawang harus dilakukan
pada jalurnya masing-masing, mulai dari start sampai melewati garis finish.
b)
Seorang peserta lomba lari gawang yang menarik
kakinya di luar bidang horizontal atas gawang pada saat melampauinya, atau
melompati gawang yang tidak berada di lintasan sendiri, atau menurut pendapat
wasit dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan tangan atau kaki, dinyatakan
diskualifikasi.
c)
Dalam perlombaan lari gawang, jumlah gawang yang
harus dilewati oleh setiap pelari ada 10, baik untuk jarak 100 m, 110 m, dengan
ketentuan seperti pada tabel berikut ini.
Komposisi gawang yang harus dilewati pada lari gawang
Jenis kelamin
|
Nomor lari
gawang
|
Tinggi gawang
|
Jarak garis
start ke gawang
|
Jarak antar
gawang
|
Jarak gawang
akhir ke garis finish
|
Putera
|
110 meter
400 meter
|
1,067 meter
0,914 meter
|
13,72 meter
45,00 meter
|
9,14 meter
35,00 meter
|
14,02 meter
40,00 meter
|
Puteri
|
100 meter
400 meter
|
0,840 meter
0,762 meter
|
13,00 meter
45,00 meter
|
8,50 meter
35,00 meter
|
10,50 meter
40,00 meter
|